Revisi Lengkap Manajemen Pbm Mulok Bahasa Jawa K13 Kelas 6
Revisi Lengkap Manajemen Pbm Mulok Bahasa Jawa K13 Kelas 6 - Hallo sahabat epoolista, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Revisi Lengkap Manajemen Pbm Mulok Bahasa Jawa K13 Kelas 6, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Administrasi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Revisi Lengkap Manajemen Pbm Mulok Bahasa Jawa K13 Kelas 6
link : Revisi Lengkap Manajemen Pbm Mulok Bahasa Jawa K13 Kelas 6
Anda sekarang membaca artikel Revisi Lengkap Manajemen Pbm Mulok Bahasa Jawa K13 Kelas 6 dengan alamat link https://epoolista.blogspot.com/2012/02/revisi-lengkap-manajemen-pbm-mulok.html
Judul : Revisi Lengkap Manajemen Pbm Mulok Bahasa Jawa K13 Kelas 6
link : Revisi Lengkap Manajemen Pbm Mulok Bahasa Jawa K13 Kelas 6
Revisi Lengkap Manajemen Pbm Mulok Bahasa Jawa K13 Kelas 6
Revisi Lengkap Administrasi PBM Mulok Bahasa Jawa K13 Kelas 6
Administrasi PBM Mulok Bahasa Jawa K13 Kelas 6 - Muatan Lokal yakni acara pembelajaran kurikuler untuk menyebarkan kompetensi yang diadaptasi dengan ciri khas dan potensi di suatu tempat tertentu, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak bisa dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada ketika ini.
Landasan kurikulum muatan lokal inipun telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.
Menurut Suyitno (1999:175), terdapat tiga sasaran pokok pelaksanaan kurikulum muatan lokal (KML), diantaranya yaitu:
Pengertian Muatan Lokal Menurut Para Ahli
Dakir (2004:102)
Menurut Dakir, Muatan lokal yakni jadwal dan pendidikan yang isi dan penyimpanannya dikaitkan dengan lingkungan alam dan lingkungan budaya serta kebutuhan tempat dan wajib dipelajari oleh murid di tempat itu.
Supriadi (2005:204)
Menurut Supriadi, Muatan lokal dalam pendidikan menunjuk pada karakteristik atau bobot yang bersifat lokal yang secara sadar dan sistemik menunjukkan corak pada bagaimana kurikulum diimplementasikan sesuai dengan kemampuan, daya dukung, kepentingan lokal.
Pusat Kurikulum (2007:4)
Menurut Pusat Kurikulum, Muatan lokal yakni acara kurikuler untuk menyebarkan kompetensi yang diadaptasi dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sanggup dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi mata pelajaran muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan yang diadaptasi dengan karakteristik tempat masing-masing.
Haromain (2009: 43)
Menurut Haromain, Muatan lokal yakni muatan untuk menyebarkan potensi tempat sebagai sebagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Selain itu muatan lokal juga sebagai upaya untuk melestarikan bahasa tempat yang berbasis kebudayaan dan kesenian pada tempat dimana sekolah itu berkembang.
Mulyasa (2009:272)
Menurut Mulyasa, Muatan lokal yakni seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi materi pelajaran yang ditetapkan oleh tempat sesuai dengan keadaan dan kebutuhan tempat masing-masing serta cara yang dipakai sebagai pedoman penyelenggaraan acara berguru mengajar.
Tujuan dan Fungsi Muatan Lokal
Pembelajaran dan kurikulum muatan lokal dilaksanakan dalam rangka mengenalkan dan mewariskan nilai karakteristik suatu tempat kepada siswa. Selain itu, muatan lokal juga untuk menyebarkan sumber daya yang ada di suatu tempat sehingga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan tempat tersebut.
Menurut Pusat Kurikulum (2007:4), tujuan pembelajaran muatan lokal bagi siswa diantaranya yaitu:
Menurut Hamalik (2007:266), fungsi pembelajaran dan kurikulum muatan lokal di antaranya yaitu:
Fungsi Penyesuaian Mata Pelajaran Muatan lokal (Mulok)
Madrasah merupakan komponen dalam masyarakat, alasannya yakni madrasah berada di dalam lingkungan masyarakat. Untuk itu, jadwal madrasah harus diadaptasi dengan lingkungan, kebutuhan tempat dan masyarakat.
Fungsi Integrasi
Siswa merupakan bab integral dari masyarakat. Untuk itu, muatan lokal yakni jadwal pendidikan yang berfungsi mendidik pribadi-pribadi siswa biar bisa menunjukkan proteksi kepada masyarakat dan lingkungannya atau berfungsi untuk membentuk dan mengintegrasikan pribadi siswa dengan masyarakatnya.
Fungsi dan Perbedaan
Siswa satu dengan yang lain berbeda. Muatan lokal merupakan suatu jadwal pendidikan yang bersifat luwes, yakni jadwal pendidikan yang pengembangannya diadaptasi dengan minat, bakat, kemampuan dan kebutuhan siswa, lingkungan dan daerahnya.
Ruang Lingkup Muatan Lokal
Menurut Asmani (2010:159), terdapat 2 ruang lingkup kurikulum muatan lokal diantaranya yaitu:
Lingkup Keadaan dan Kebutuhan Daerah
Lingkup Keadaan dan Kebutuhan Daerah merupakan segala sesuatu yang ada di tempat tertentu intinya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya. Kebutuhan tempat yaitu segala sesuatu yang diharapkan masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut.
Lingkup Isi/Jenis Muatan Lokal
Ruang lingkup ini bisa berupa bahasa daerah, bahasa inggris, kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, moral istiadat, dan pengetahuan mengenai banyak sekali ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu oleh tempat yang bersangkutan.
Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal
Menurut Peraturan Kemendikbud No. 81A Tahun 2013, pelaksanaan pembelajaran muatan lokal di satuan pendidikan, yaitu:
Menurut Mulyasa (2007:279), ada beberapa tahap pelaksanaan pembelajaran muatan lokal diantaranya yaitu:
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lain di sekolah pada tahap persiapan ini yaitu:
Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal hampir sama dengan mata pelajaran lain. Garis besarnya yaitu mengkaji silabus, menciptakan RPP, mempersiapkan penilaian.
Download materi lainnya:
Tindak lanjut merupakan langkah-langkah yang akan dan harus diambil sesudah proses pembelajaran muatan lokal. Tindak lanjut ini berkaitan erat dengan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran. Bentuk tindak lanjut ini bisa berupa perbaikan terhadap proses pembelajaran, tapi juga bisa berupa upaya untuk menyebarkan lebih lanjut hasil pembelajaran, contohnya dengan membentuk kelompok berguru dan grup kesenian.
![]() |
Revisi Lengkap Administrasi PBM Mulok Bahasa Jawa K13 Kelas 6 |
Menurut Suyitno (1999:175), terdapat tiga sasaran pokok pelaksanaan kurikulum muatan lokal (KML), diantaranya yaitu:
- Mengakrabkan siswa pada nilai-nilai sosial budaya dan lingkungannya.
- Mengembangkan keterampilan fungsional yang sanggup menunjang kehidupan.
- Menumbuhkan kepedulian siswa terhadap masalah-masalah lingkungan.
Pengertian Muatan Lokal Menurut Para Ahli
Dakir (2004:102)
Menurut Dakir, Muatan lokal yakni jadwal dan pendidikan yang isi dan penyimpanannya dikaitkan dengan lingkungan alam dan lingkungan budaya serta kebutuhan tempat dan wajib dipelajari oleh murid di tempat itu.
Supriadi (2005:204)
Menurut Supriadi, Muatan lokal dalam pendidikan menunjuk pada karakteristik atau bobot yang bersifat lokal yang secara sadar dan sistemik menunjukkan corak pada bagaimana kurikulum diimplementasikan sesuai dengan kemampuan, daya dukung, kepentingan lokal.
Pusat Kurikulum (2007:4)
Menurut Pusat Kurikulum, Muatan lokal yakni acara kurikuler untuk menyebarkan kompetensi yang diadaptasi dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sanggup dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi mata pelajaran muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan yang diadaptasi dengan karakteristik tempat masing-masing.
Haromain (2009: 43)
Menurut Haromain, Muatan lokal yakni muatan untuk menyebarkan potensi tempat sebagai sebagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Selain itu muatan lokal juga sebagai upaya untuk melestarikan bahasa tempat yang berbasis kebudayaan dan kesenian pada tempat dimana sekolah itu berkembang.
Mulyasa (2009:272)
Menurut Mulyasa, Muatan lokal yakni seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi materi pelajaran yang ditetapkan oleh tempat sesuai dengan keadaan dan kebutuhan tempat masing-masing serta cara yang dipakai sebagai pedoman penyelenggaraan acara berguru mengajar.
Tujuan dan Fungsi Muatan Lokal
Pembelajaran dan kurikulum muatan lokal dilaksanakan dalam rangka mengenalkan dan mewariskan nilai karakteristik suatu tempat kepada siswa. Selain itu, muatan lokal juga untuk menyebarkan sumber daya yang ada di suatu tempat sehingga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan tempat tersebut.
Menurut Pusat Kurikulum (2007:4), tujuan pembelajaran muatan lokal bagi siswa diantaranya yaitu:
- Mengenal dan menjadi lebih dekat dengan lingkungan alam, sosial dan budayanya.
- Memiliki bekal kemampuan dan ketrampilan juga pengetahuan mengenai wilayahnya yang berkhasiat bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya.
- Memiliki sikap dan sikap yang selaras dengan nilai/aturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan menyebarkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
- Menyadari lingkungan dan problem yang ada di masyarakat dan bisa membantu mencari pemecahannya.
Menurut Hamalik (2007:266), fungsi pembelajaran dan kurikulum muatan lokal di antaranya yaitu:
Fungsi Penyesuaian Mata Pelajaran Muatan lokal (Mulok)
Madrasah merupakan komponen dalam masyarakat, alasannya yakni madrasah berada di dalam lingkungan masyarakat. Untuk itu, jadwal madrasah harus diadaptasi dengan lingkungan, kebutuhan tempat dan masyarakat.
Fungsi Integrasi
Siswa merupakan bab integral dari masyarakat. Untuk itu, muatan lokal yakni jadwal pendidikan yang berfungsi mendidik pribadi-pribadi siswa biar bisa menunjukkan proteksi kepada masyarakat dan lingkungannya atau berfungsi untuk membentuk dan mengintegrasikan pribadi siswa dengan masyarakatnya.
Fungsi dan Perbedaan
Siswa satu dengan yang lain berbeda. Muatan lokal merupakan suatu jadwal pendidikan yang bersifat luwes, yakni jadwal pendidikan yang pengembangannya diadaptasi dengan minat, bakat, kemampuan dan kebutuhan siswa, lingkungan dan daerahnya.
Ruang Lingkup Muatan Lokal
Menurut Asmani (2010:159), terdapat 2 ruang lingkup kurikulum muatan lokal diantaranya yaitu:
Lingkup Keadaan dan Kebutuhan Daerah
Lingkup Keadaan dan Kebutuhan Daerah merupakan segala sesuatu yang ada di tempat tertentu intinya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya. Kebutuhan tempat yaitu segala sesuatu yang diharapkan masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut.
Lingkup Isi/Jenis Muatan Lokal
Ruang lingkup ini bisa berupa bahasa daerah, bahasa inggris, kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, moral istiadat, dan pengetahuan mengenai banyak sekali ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu oleh tempat yang bersangkutan.
Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal
Menurut Peraturan Kemendikbud No. 81A Tahun 2013, pelaksanaan pembelajaran muatan lokal di satuan pendidikan, yaitu:
- Muatan lokal diajarkan pada setiap jenjang kelas mulai dari tingkat pra satuan pendidikan sampai satuan pendidikan menengah. Khusus pada jenjang pra satuan pendidikan, muatan lokal tidak berbentuk sebagai mata pelajaran.
- Muatan lokal dilaksanakan sebagai mata pelajaran tersendiri dan/atau materi kajian yang dipadukan ke dalam mata pelajaran lain dan/atau pengembangan diri.
- Alokasi waktu yaitu 2 jam/minggu apabila muatan lokal berupa mata pelajaran khusus muatan lokal.
- Muatan lokal dilaksanakan selama satu semester atau satu tahun atau bahkan selama tiga tahun.
- Proses pembelajaran muatan lokal meliputi empat aspek yaitu kognitif, afektif, psikomotor, dan action.
- Penilaian pembelajaran muatan lokal mengutamakan unjuk kerja, produk, dan portofolio.
- Satuan pendidikan bisa memilih satu atau lebih jenis materi kajian mata pelajaran muatan lokal.
- Penyelenggaraan muatan lokal diadaptasi dengan potensi dan karakteristik satuan pendidikan.
- Satuan pendidikan yang tidak mempunyai tenaga khusus untuk muatan lokal bisa bekerja sama atau memakai tenaga pihak lain.
Menurut Mulyasa (2007:279), ada beberapa tahap pelaksanaan pembelajaran muatan lokal diantaranya yaitu:
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lain di sekolah pada tahap persiapan ini yaitu:
- Menentukan mata pelajaran muatan lokal untuk setiap tingkat kelas yang sesuai dengan karakteristik penerima didik, kondisi sekolah, dan kesiapan guru yang mengajar.
- Menentukan guru. Guru muatan lokal seharusnya guru yang ada di sekolah, namun bisa juga memakai narasumber yang lebih sempurna dan profesional.
- Sumber dana dan sumber belajar. Dana untuk pembelajaran muatan lokal sanggup memakai dana biaya operasional sekolah, namun bisa juga mencari sponsor atau kolaborasi dengan pihak lain yang relevan.
Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal hampir sama dengan mata pelajaran lain. Garis besarnya yaitu mengkaji silabus, menciptakan RPP, mempersiapkan penilaian.
Download materi lainnya:
Tindak lanjut merupakan langkah-langkah yang akan dan harus diambil sesudah proses pembelajaran muatan lokal. Tindak lanjut ini berkaitan erat dengan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran. Bentuk tindak lanjut ini bisa berupa perbaikan terhadap proses pembelajaran, tapi juga bisa berupa upaya untuk menyebarkan lebih lanjut hasil pembelajaran, contohnya dengan membentuk kelompok berguru dan grup kesenian.
- Pemetaan Mulok Bhs Jawa Kelas 6.docx
- Keterkaitan Nilai dan Indikator Mulok Bhs Jawa Kelas 6.doc
- KKM Mulok Bahasa Jawa Kelas 6.xls
- Program Tahunan Mulok Bhs Jawa Kelas 6.doc
- Promes Mulok Bhs Jawa Kelas 6 Semester 1.doc
- Promes Mulok Bhs Jawa Kelas 6 Semester 2.doc
- RPP Mulok Bahasa Jawa Kelas 6 Semester 1.doc
- RPP Mulok Bahasa Jawa Kelas 6 Semester 2.doc
- Silabus Mulok Bhs Jawa Kelas 6 Semester 1.dot
- Silabus Mulok Bhs Jawa Kelas 6 Semester 2.docx
- Soal Ulangan Bhs Jawa Kls 4 6 SD.doc
Demikian semoga materi Revisi Lengkap Administrasi PBM Mulok Bahasa Jawa K13 Kelas 6 bermanfaat
Demikianlah Artikel Revisi Lengkap Manajemen Pbm Mulok Bahasa Jawa K13 Kelas 6
Sekianlah artikel Revisi Lengkap Manajemen Pbm Mulok Bahasa Jawa K13 Kelas 6 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Revisi Lengkap Manajemen Pbm Mulok Bahasa Jawa K13 Kelas 6 dengan alamat link https://epoolista.blogspot.com/2012/02/revisi-lengkap-manajemen-pbm-mulok.html